Minggu, Maret 07, 2010

Bersedialah belajar dari Teman-teman dan keluarga

Salah satu pengamatan yang paling menyedihkan, yang saya lakukan adalah berkisar pada betapa banyaknya di antara kita yang berkeberatan belajar dari orang-orang yang dekat dengan kita, orang tua, pasangan, anak sampai teman kita. Bukan membuka diri untuk belajar, kita menutup diri, malu, takut, atau harga diri kita dan mudah tersinggung. Seperti kita berkata pada diri sendiri., " aku sudah mempelajari semua yang ada dari orang ini, tak ada lagi yang bisa aku pelajari. Menyedihkan , karena sering kali orang-orang yang paling dekat dengan kitalah yang mengenal kita paling baik. Kadang -kadang merekalah yang bisa melihat cara kita melakukan tindakan yg menurut diri kita sendiri dan mereka dapat menawarkan pemecahan yang sangat sederhana. Bila kita terlalu tinggi dan keras kepala untuk belajar, kita akan kehilangan kesempatan untuk mendapatkan cara sederhana dan luar biasa untuk memperbaiki hidup kita. Saya sudah mencoba untuk selalu bersikap terbuka terhadap saran-saran dari keluarga sampai teman-teman saya. Sebenarnya ,saya sudah melakukannya lebih jauh lagi dengan bertanya pada anggota keluarga saya dan beberapa teman-teman saya"apa kekuranganku? " Tindakan ini tidak hanya untuk membuat orang lain yang kita tanya merasa istimewa dan dibutuhkan,tetapi pada akhirnya kita akan memperoleh beberapa saran yang cemerlang . Ini merupakan jalan pintas sederhana untuk melakukan pengembangan diri,tetapi hampir tak ada yang mau memanfaatkannya. Yang dibutuhkan hanyalah sedikit keberanian dan kerendahan hati dan kemampuan untuk mengesampingkan ego. Ini sangat bermanfaat terutama bila kita memiliki kebiasaan untuk tidak menghiraukan saran, menganggap sebagai kritik atau megabaikan orang-orang tertentu dalam keluarga kita. Bayangkan betapa kagetnya mereka bila kita tulus meminta saran mereka.

Pergi

https://m.soundcloud.com/celotehpendosa/pergi-kekasih